Tinjauan klinis rumah Islami adalah tinjauan terhadap beberapa aspek tentang
tempat tinggal, serta beberapa aspek hukum yang meliputi tatacara penjagaan
serta antisifasi terhadap barang-barang yang dihawatirkan menjadi hukum najis,
serta nilai-nilai estetika yang mencerminkan suasana syar’i yang telah diatur
syariat Khususnya yang telah diatur oleh alquran serta yang telah dicontohkan
oleh rasulullah SAW, yang seyogyanya diperhatikan, terutama bagi yang hendak membangun rumah bernuansa Islami; baik itu para pemborong, desainer/arsitek ataupun para owner, serta mereka yang secara kolektif atau korporasi hendak mengembangkan hunian (perumahan) syariah, yang tentunya menjadi keniscayaan untuk mengetahui bagaimana hunian syariah itu direncanakan.
Mengenai landasan-landasan utama
desain estetika itu dapat dilihat dari ayat-ayat berikut:
rumah Islami
yang di anjurkan syariat selain memenuhi nilai-nilai estetika, juga haruslah
diperhatikan beberapa hal:
1).
Rumah Islami adalah rumah yang senantiasa terjaga
kesucian nya.
Dalam kontek
fikih (hukum Islam) harus diperhatikan kesucian dari barang-barang bernajis,
hal ini berkenaan pula dengan tata cara mencuci yang teah diatur suara, yaitu
tidak menyayuka pakaian yang terkena najis dan yang hanya sebatas kotor, atau
boleh disatukan setelah dialirkan air ke pakaian tersebut, serta menghilangkan
maen atau bentuk najis,
rumah Islami
terjaga kesuciannya dari bentuk bentuk yang dilarang agama Islam, seperti
gambar yg sempurna, memelihara anjing kecuali dalam beberapa kondisi.
Rumah Islami dibansecara estrtika rumah Islami adanya musola, secara umum
rumah Islami adalah rumah yang didalamnya terdapat sarana beribadah. dalam hal
ini saya anjurkan ruang khusus itu terpisah sehingga tidak terjangkau anak saat
bermain.
Serta memperhatikan kiblat. Dalam beberapa desain yang secara online
telah mampu menentukan sudut tertentu sehingga hal ini memudahkan dalam
penentuan kiblat, atau bisa menggunakan kompas kiblat.
2.
rumah Islami adalah rumah yang senantiasa tercipta
suasana ibadah
tentunya suasana ibadah dalam beberapa kontek telah diatur sedemikian
rupa oleh syariat, baik itu yang berkenaan dengan ibadah mahdah ataupun yang
berkenaan dengan ibadah ghair mahdah.
Dalam pandangan ibadah mahdah ada sisi terpenting dalam penekanan ibadah
dalam Islam yaitu shalat. Dalam sisi ini salah sebagai desain terpenting dalam
ibadah, maka pemeliharaan serta sikap letaletanan sangat diperlukan.
Ada beberapa hal yang harus diperhatikan mengenai nilai estetika dalam
penerapan mushala dalam rumah
a.
hal-hal yang berkenaan dengan air haruslah
diperhatikan, mengingat hal yang sangat urgen dalam ibadah salat adalah
tatacara bersuci, yang salah satunya hal yang berkenaan dengan air. Ada
pandangan berbeda penggunaan air ketika akan digunakan untuk bersuci dengan
hal-hal lain.
Dalam
pendangan Islam, air bersuci haruslah memenuhi beberapa syarat
1.
air itu harus mencukupi takaran dua kullah, hal ini
bila air itu tidak mengalir, atau rentan terkena barang-barang bernajis.
Sementara untuk air yang dialirkan dari wadah yang tertutup serta aman dari
terkena najis maka boleh digunakan secara langsung digunakan. Berbeda halna
jika air yang mengalir tersebut berpindah pada tempat lain seperti halnya air
yang berpindah dari torn ke bat tab, atau ember, melalui kran dan terpisah
dengan aliran prtama/terputus yang dalam istilah syariat disebut air mujawir,
maka yang menjadi objek pandangan hokum adalah air yang berada dalam wadah atau
ember tersebut.
2.
Sekarang bagaimana menentukan air dua kullah,
Landasan
dasar untuk menghitung volume air dua kullah adalah kubus dengan panjang sisi
60 cm, sehingga dihasilkan volume,.
Untuk
mengatur hal-hal yang berkenaan dengan estetika rumah maka beberapa rumus dasar
bangun ruang diperlukan, yaitu dengan cara menstibtusikan nila yang didapat
dari hasil kubus ke rumus bangun ruang yang di rencanakan.
Fungsi ini
diperlukan untuk meyakinkan bahwa kadar air yan ada telah memenuhi
syarat-syarat syar’i. beberapa rumus dasar itu adalah sbb:
Persegi
panjang
Tabung,
Limas,
Bangun ruang
tak beraturan
Komentar